Kamis, 01 November 2012

PENULISAN SOAL


Mendekati masa menjelang UTS kami kembali mendapat penyegaran informasi melalui  masukan-masukan dari dosen kami salah satunya mengenai bagaimana menyatukan alur gagasan dalam penyusunan alat ukur/tes yang akan dibuat. Elemen yang tidak kalah penting dalam membuat suatu alat ukur adalah cara penulisan soal, hal ini benar-benar harus dipahami bagi kami para mahasiswa yang sedang belajar materi konstruksi alat ukur Psikologi ini agar alat ukur yang kami buat nantinya menunjukkan hasil yang benar-benar valid dan reliable.

Siapa saja sebenarnya bisa menulis, namun gaya penulisan soal dalam membuat sebuah alat ukur bukanlah hal yang mudah, butuh adanya keterampilan dan juga pengalaman yang cukup bukan hanya sekedar teori saja, karena itulah seorang penulis soal harus memiliki sedikitnya 3 kriteria kemampuan yang harus dipenuhi, yakni :
  • Kemampuan berbahasa (tulis)
  • Kemampuan di bidangnya (sesuai dengan sasaran ukurnya)
  • Kemampuan konstruksi alat ukur.


HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENULISAN SOAL
  1. Karakteristik subjek,  meliputi : usia, tingkat pendidikan, latar belakang budaya, dll. Hal ini penting agar penulis dapat memperkirakan taraf kesukaran dan kompleksitas soal serta gaya pembahasan yang laing sesuai dengan subjek tersebut.
  2. Pengetahuan,  seorang penulis soal haruslah mengetahui berbagai tipe  soal (soal uraian / soal objektif) dan kaidah penulisan serta kelemahan dan keunggulan dari masing-masing tipe soal tersebut.


SOAL URAIAN
Soal uraian adalah tipe soal yang menghendaki respon subjek berupa uraian verbal. Soal uraian dapat dipilah menjadi uraian yang singkat dan jelas dan soal yang menuntut subjek menjawab dengan uraian verbal secara lengkap.
 
Keunggulan tipe soal uraian yaitu untuk mengungkap kemampuan mengorganisasikan pikiran dan menyatakan pengetahuan secara lengkap.
 
Kelemahan tipe soal uraian yaitu  :
  • Koreksinya sulit dan perlu waktu yang lama.
  • Hanya dapat dikoreksi dana perlu waktu yang lama
  • Tidak dapat mencakup materi yang luas
  • Sulit menghindari unsur subjektivitas korektor
  • Biasanya reliabilitasnya kurang memuaskan.


SOAL OBJEKTIF
Soal objektif adalah soal yang jawabannya bersifat pasti dan menghendaki subjek dalam merespon dengan cara memilih alternative yang disediakan atau memberikan respon verbal secara singkat.

Keunggulan soal tipe objektif , yaitu :
  • Dapat mencakup bahan yang luas  (sehingga komprehensif)
  • Koreksi dan skoringnya mudah
  • Kualitas item dapat dianalisis secara empiric
  • Objektivitasnya tinggi
Kelemahan soal tipe objektif, yaitu :
  • Menyusunnya sulit dan perlu waktu lama
  • Tidak mudah ditulis untuk mengungkap kompetensi tinggi
  • Ada kemungkinan jawaban benar semata-mata karena tebakan.

Tipe soal objektif memiliki banyak ragam, diantaranya yang sering digunakan yaitu :
  1. Benar  (B) / Salah (S)
  2. Isian singkat
  3. Pilihan ganda
  4. Menjodohkan

KAIDAH PENULISAN SOAL
Kaidah Penulisan Soal Uraian.
Cirinya adalah menuntut jawaban responden dalam bentuk ekspresi tulis yang panjang, hal ini berakibat tes tidak dapat mencakup bahan yang luas. Hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan soal yang baik adalah sebagai berikut :
  1. Buat pertanyaan / tugas yang menghendaki subjek agar menunjukkan penguasaan pengetahuan yang penting.Contoh : Kapan random sampling baik digunakan ?
  2. Buatlah pertanyataan yang arah jawabnya jelas (pasti). Contoh : Jelaskan prosedur  random sampling!
  3. Jangan menanyakan sikap atau pendapat. Contoh : Jelaskan bagaimana cara mengukur variable latent ?
  4. Sebaiknya tulis lebih dahulu satu jawaban ideal yang dikehendaki, baru kemudian menyusul pertanyaannya.
  5. Sebaiknya pertanyaaan diawali dengan kata-kata : (Bandingkan, Jelaskan, Berilah contoh, Beri alasan dan lain sebagainya).

Kaidah Penulisan Soal Objektif.
Soal tipe objektif memilih banyak macam , diantaranya yaitu :
  1. Tipe pilihan berganda , tipe soal pilihan berganda ini terdiri dari batang soal (stem) dan beberapa option (pilihan jawaban).
  2. Tipe memasangkan, tipe soal memasangkan (menjodohkan) jauh lebih mudah dibuat dan efisien dibandingkan dengan tipe pilihan ganda karena memungkinkan dimuatnya banyak soal dalam soal yang tidak terlalu  panjang waktu pengerjaannya.
  3. Tipe isian/jawaban singkat, tipe ini berupa kalimat pertanyaan yang harus dijawab dengan jawaban singkat yang umumnya tidak lebih dari satu atau dua kata, atau berupa kalimat pernyataan yang belum selesai yang harus di lengkapi oleh subjek.

Setelah mengetahui beberapa informasi di atas diharapkan kita dapat mengimplementasikan dengan lebih baik lagi dalam penulisan soal karna "pengalaman membuat kita terbiasa, dan pengetahuan membuat kita menjadi luar biasa", jadi kawan mari kita coba..!!